Sabtu, 08 Desember 2012

RESENS FIKSI BELENGGU

RESENSI
BELENGGU
KARYA ARMIJN PANE
OLEH
NAMA : ROKY JUANDA
KELAS : XII IPA 2




 
IDENTITAS BUKU

Judul Buku               : Belenggu
Pengarang                : Armijn Pane
Angkatan                  : Angkatan 30 atau Pujangga Baru
Nama Penerbit        : Dian Rakyat 
Cetakan Ke-            : 23Jumlah
Halaman                   : 160Warna
Sampul                      : Putih dan Coklat Muda
Nama Pelaku Utama : Sukartono, Sumartini dan Siti Rohayah
Nama Pelaku Sampingan : Hartono, Mardani, Karno, Abdul, Nyonya RusdioPelaku yang Mati : -



PENDIDIKAN PENGARANG

 Armijn Pane mengawali pendidikannya di Hollandsislandse School (HIS) Padang Sidempuan dan Tanjung Balai. Kemudian masuk Europese lagere School (ELS), yaitu pendidikan untuk anak-anak Belanda di Sibolga dan Bukittinggi. Pada tahun 1923 menjadi Studen Stovia (sekolah kedokteran) di Jakarta. Sayang sekolahnya tidak dilanjutkan, kemudian tahun 1927 ia pindah ke Nederlands-Indische Artsenschool (Nias) ‘sekolah kedokteran’ (Nias) yang didirikan tahun 1913 di Surabaya. Jiwa seninya tidak dapat dikendalikan sehingga ia kemudian masuk ke AMS bagian AI jurusan bahasa dan kesusastraan di Surakarta hingga tamat tahun 1931.

Dalam dunia pendidikan ia juga tercatat sebagai guru bahasa dan sejarah di perguruan Taman Siswa, baik di Kediri maupun di Jakarta. Oleh karena itu salah seorang tokoh Taman Siswa, Pak Said, atas nama seluruh warga Taman Siswa menyampaikan penghargaan atas jasa almarhum dalam upacara pemakamannya.

Apakah pengalamannya sebagai studen kedokteran (Stovia) di Jakarta dan Surabaya melatarbelakangi ciptaannya yang tokoh-tokohnya dokter, seperti dr. Sukartono dalam novel Belenggu dan dr. Abidin dalam drama "Antara Bumi dan Langit". Dalam kedua cerita itu tidak tampak hal-hal yang mendasar tentang ilmu kedokteran yang dimiliki tokoh, yang disajikan hanya wajah dan perilaku tokoh dokter secara permukaan. Hal ini mungkin saja karena ia sekolah kedokteran tidak sampai tamat sehingga tidak sampai menghayati segalanya yang berhubungan dengan ilmu itu. Ternyata, memang Armijn Pane bukan tertarik oleh dunia kedokteran, melainkan tertarik oleh dunia seni. Untuk itu ia mampu menamatkan pendidikannya di AMS AI (Jurusan Kebudayaan Timur) di Solo.
Gaya Bahasa    
          Menggunakan bahasa Indonesia klasik, misalnya saja, diparagraf pertama bagian pertama novel, tertulis:“Sepertibiasa, setibanya di rumah lagi, dokter Sukartono terus sajamenghampiri meja kecil, di ruang tengah, dibawah tempat telepon.”Perbedaan zaman yang mencolok terekam dalam frasa ‘… dokter Sukartono terus saja menghampiri …’Dalam tata bahasa Indonesia modern yang menggunakan Ejaan YangDi-Sempurnakan, kata ‘terus’     diganti dengan kata‘selalu,’sehingga frasa tersebut seharusnyatertulis: ‘…dokter Sukartono selalu saja menghampiri …’

UNSUR INSTRINSIK


   a. Tema
  Tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang melatarbelakangi penciptaan karya sastra (Sudjiman, 1994:54).Tema yang terdapat dalam novel “Belenggu Karya Arminj Pane” Kritik Sosial Dan Politik tentang problematika Cinta segita.
   b.Alur
Staton (1965:14) mengemukakan alur adalah cerita yang berisi kejadian, tetapi kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab – akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa lain. Alur adalah tulang punggung dari sebuah cerita karena alur merupakan jalannya cerita.
Alur dalam Novel Belenggu termasuk alur maju.
      C. Penokohan
Sebagain tokoh – tokoh karya fiksi adalah tokoh – tokoh rekaan yang dimaksud tokoh cerita adalah individu rekaan yang mengalami cerita kendati berupa rekan atau hasil imajinasi pengarang, masalah penokohan tidak bisa dipisahkan dari suatu karya sastra dan merupakan suatu bagian yang penting dalam membangun sebuah cerita (Nurgiyantoro,1994:66).
Tokoh – tokoh yang terdapat dalam novel Belenggu meliputi: Dokter Sukartono (Tono), Sumartini (Tini), dan Siti Rohayah (Yah)
     D. Latar/Setting
Latar dimaksudkan untuk mengidentifikasi situasi yang tergambar dalam cerita. Keberadaan elemen latar pada hakikatnya tidaklah hanya sekedar menyatakan di mana, kapan, dan bagaimana situasi peristiwa berlangsung, melainkan keterkaitan dengan gambaran tradisi, karakter, perilaku sosial dan pandangan masyarakat pada waktu cerita ditulis (Sudjiman.1994:46).
Latar tempat dalam novel belenggu: Rumah sukartono, Rumah sakit
Latar waktu meliputi: Siang hari, malam hari
e. Amanat
 Novel Belenggu menyimpan banyak makna yang mendalam di setiap konflik yang dimuculkan. Kritik sosial yang tajam dalam kisah ini bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi para generasi muda dalam menjalani kehidupan yang terhegemoni oleh sebuah sistem yang menindas. Dan semua itu berlaku terhadap semua orang, baik itu tua-muda, kaya-miskin, dan juga pria-wanita.


 
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
“Belenggu” adalah
novel Indonesia karya Armijn Pane. Novel ini pertama kali
diterbitkan oleh majalah sastraPoedjangga Baroe
dalam tiga bagian dari April hinggaJuni 1940. Di dalam novel ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu antaralain sebagai berikut :

Ø Kelebihan :
·        Membaca buku ini, kita diajak mengembara ke alam pemikiran yang luas, kedunia falsafah yang sarat makna.
·        Cerita yang diangkat sangat menarik dan berbeda dari karya-karya padaangkatan Pujangga Baru. Dibanding karya sastra Indonesia sebelumnya, yangterbatas pada tema tradisional seperti "yang baik melawan yang jahat",Belenggu mengutamakan konflik psikis tokoh. Belenggu merupakan novelpsikologis Indonesia pertama.
·        Novel ini membuat pembaca lebih aktif berfikir dan membuat pembacamengembangkan imajinasinya karena tidak menjelaskan semua aspek cerita;hanya aspek kunci dikemukakan.
·        Pada novel ini, pengarang mampu membahas tema yang berdasarkankenyataan sosial dan benar-benar mencerminkan permasalahan yangdihadapi orang Indonesia berpendidikan tinggi saat menghadapi kebudayaantradisional.


Ø Kekurangan :
·        Pemikiran pengarang yang luas merupakan satu kelebihan dan sekaligussatu kekurangan untuk pembaca khususnya pelajar yang masih menyukaibuku yang sederhana bahasanya dan ringan ceritanya.
·        Kita juga akan merasa terganggu, karena alur cerita yang melompat-lompat antara sekarang dan masa lalu.
·        Dialog dan monolog terjadi secara bersamaan. Ini bisa dimaklumi, karenaterjadi pada tahun 40–an yang Bahasa Indonesianya belum berkembangseperti sekarang ini. Benar apa yang dikatakan oleh pengarangnya sendiribahwa buku ini diperlukan oleh mereka yang mempelajari sejarahperkembangan Bahasa Indonesia.Walaupun terdapat kekurangan maupun kesulitan dalam membaca buku ini,namun isi, pemikiran dan pelajaran yang terkandung dalam buku ini mampu menutupi halitu sehingga buku ini sangat menarik untuk dibaca.
KESIMPULAN  

Dari analisis yang dilakukan peneliti, dapat ditarik kesimpulan yaitu, Belenggu karya Armijn Pane, merupakan novel yang penggunaan bahasanya memperlihatkan isi dan kesatuan karya dari unsur-unsur cerita. Dan penggunaan bahasa yang fungsional dan bahasa kias, menjadikan novel ini sarat akan pesan dan amanat yang tersirat dalam bahasanya. Selain itu terdapat pula pengalaman-pengalaman didalamnya, yang akan memberi dampak bagi kejiwaan seseorang dan dapat sebagai bahan pembelajaran bagi pembaca karya sastra ini, membaca roman Belenggu ini akan melahirkan sebuah opini, bahwa apabila sebuah kehidupan rumah tangga yang lahir dibangun dari tiadanya rasa saling cinta antara suami-istri, maka keluarga tersebut tidak harmonis dan bahkan bisa terjadi perceraian. Hal inilah yang ditakutkan dalam kehidupan sesorang, manakala membangun rumah tangga tanpa didasari cinta antara suami isteri. Karena tidak saling mencintai, mereka tidak pernah akur, tidak saling berbicara dan bertukar pikiran. Masalah yang mereka hadapi tidak pernah dipecahkan bersama-sama sebagaimana layaknya suami istri. Masing-masing memecahkan masalahnya sendiri-sendiri, sering salah paham dan sukar bertengkar. Itulah sebabnya, banyak dimasyarakat untuk menghidari kawin paksa, kawin karena dijodohkan dan kawin tanpa dasar cinta. Karena kalau perkawinan tanpa dasar cinta akan membentuk keluarga yang tidak harmonis dan tidak bahagia. Dan orang akan menghindari hal ini sejauh-jauhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ROCKY JUANDA. Diberdayakan oleh Blogger.